.
Home » » Chapter Naruto 69i [Versi Teks] Bahasa Indonesia

Chapter Naruto 69i [Versi Teks] Bahasa Indonesia


Sebelumnya

Sebelumnya di Naruto Chapter 690:
(Sementara itu Sakura penasaran dan tak kenal dengan Hagoromo yang ada dihadapannya itu)
Sakura: "Naruto.. Siapa dia ?" (menunjuk Rikudou)

Naruto: "Dia kakek Rikudo!! Ya! Betul!"

Hagoromo: "Yosh, mereka kembali, aku menggunakan Kuchiyose dengan 5 Kage sebelumnya. Aku memanggil para kage pendahulu dari alam sana untuk membantuku."

Hagoromo: "Naruto, Sasuke, dan semuanya.. terimakasih sudah menyelamatkan dunia.."

VERSI TEKS NARUTO CHAPTER 691

SFX: Skrit!! Skrit!! Skrit!!
(Tanda segel ditanah yang melingkari mereka sebelumnya mulai menghilang)
(Kakashi, Sakura, Naruto dan Sasuke tengah berbincang dengan Hagoromo yang melayang-layang dihadapan mereka)
Sakura: (bertanya-tanya) "Kakek Rikudou?"

Naruto: (penuh semangat) "Yeah!"

Sekarang setelah sukses dikembalikan ke dunianya, apa yang akan terjadi dengan Naruto dkk. selanjutnya?

Kakashi: "Mungkinkah dia... Apa kau sang Legenda--"

(Belum selesai bertanya, Hagoromo langsung menjawab Kakashi)
Hagoromo: "Aku Hagoromo Ootsutsuki, juga dikenal dengan Rikudou Sennin oleh banyak orang..."

Sakura: "Kurasa memang benar... Kau melayang-layang diudara. Setelah melalui banyak kejadian, aku sudah tidak terkejut lagi. Dan jujur saja, aku sudah sangat kelelahan."

Kazekage 1: (bentuk roh) "Oh.. Lihatlah... Nampaknya semua berjalan dengan baik ya..."

Tsuchikage 1: (bentuk roh) "Dunia Ninja telah banyak berubah sepeninggal kita..."

Mizukage 1: (bentuk roh juga) "Ini pertama kalinya aku melihat semua Bijuu berkumpul bersama!"

Kazekage 1: (semua Kage memang dalam bentuk roh) "Rikudou Sennin, huh... Kedengarannya seperti dalam dongeng saja."

(Couple Page. Nampak Juubi Naruto dkk. tengah dikelilingi para Kage sebelumnya dan ke-9 Bijuu)
Para Bijuu: "Jadi, akhirnya akan jadi seperti ini ya... Memanggil Kage-kage sebelumnya... Dan memanggil kami dalam bentuk Bijuu dari dimensi lain.."

Kakashi: "Jadi, memang hanya kaulah yang bisa melakukan hal seperti ini layaknya dewa."

Hagoromo: "Jadi kau Hatake Kakashi."

Kakashi: (gugup) "...? Uh.. Ya."

Hagoromo: "Kerja bagus, sudah mampu memimpin mereka dan menyegel ibu. Sehingga keajaiban dewa seperti ini bisa kita lihat."

Kakashi: "Tidak, sebenarnya aku tak berbuat banyak. Semuanya berkat anak-anak ini, dan juga berkat teman-temanku yang lain."

Kakashi: (murung dengan 2 Sharingan Obito yang masih nampak dimatanya) "Selain itu... Juga berkat teman lamaku yang telah memberiku kekuatan-kekuatannya sekali lagi."

(Hagoromo masih melayang dihadapan mereka, seperti biasa, dengan tongkat yang juga melayang Horizontal di belakang punggunnya)
Hagoromo: "Meski begitu, kau punya jiwa kepemimpinan yang hebat. Kau sangat berperan sebagai guru Naruto dan juga teman Obito."

Naruto: "!?"

Hagoromo: "Meskipun kehilangan dirimu sendiri. Dan andai tidak karenanya, kalian takkan pernah bisa mengalahkan Ibu."

(Naruto mendadak bersemangat lagi)
Naruto: (mengangkat tangan kirinya) "Oooooiiii!! Kurama!! Aku kangen banget sama kamu kawan!! Kau kangen juga tidak!!?"

Kurama: (teriak, sambil mengacungkan tangan dapuq) "Diam kau! Aku tidak merindukanmu sama sekali! Lagian, kau bersama dengan setengah diriku 'kan, bandel!??"

Son: (disamping Kurama) "Huahahahahah!"

Hagoromo: (menoleh ke kiri) "Heh.. Lihat Kurama itu, merasa dipermalukan dan kebingungan. Tapi inilah yang kutunggu selama ini. Untuk kelahiran kembali Ninja. Dimana semua Bijuu bersedia membantu untuk mereka."

Sakura: (diam) "..."

Sasuke: (sok cool/emang cool) "..."

Kakashi: "Tapi... Obito juga... Itu karena Naruto. Narutolah yang telah membawanya kembali ke jalan yang benar."

Hagoromo: "Aku tahu. Kalau begitu aku akan tanya pada Obito tentang itu saat aku kembali nanti. (diam sejenak) Apa dia masih disini...?"

Kakashi: (merenung lagi) "..."

(Sementara dalam pikirannya, ia masih bersama Obito yang kali ini diperlihatkan dalam tubuh dewasa)
Obito: (dalam ruang hampa) "Oke, aku mau pergi sekarang."

Kakashi: "Oh, Oke."

(Nampaknya perpisahan mereka agak canggung. Wajah Obito nampak sedih, ia menutup matanya dan menundukan kepalanya)

Obito: "Aku sudah mengacaukan dunia Ninja. Jadi, aku bingung mau berkata apa padamu sekarang."

Kakashi: (diam sejenak) ".... Baiklah, pada akhirnya, kita bisa ngucapkan selamat tinggal sebagai teman, bukan sebagai musuh. Cuma itu yang kubutuhkan. Kepada seorang teman yang selalu terlambat akibat terlalu sibuk menyelamatkan kehidupan." (senyum)

Obito: (kembali ke tubuh anak-anak) "Terimakasih, Kakashi.."

Obito: (tubuh anak-anak) "Aku harus pergi, sampai jumpa, Rin sedang menungguku."

Kakashi: "Apa kau sudah bilang-bilang kalau akan telat?"

Obito: "Aku sudah bilang padanya akan menyelamatkan bokongmu, jadi tenang saja."

Kakashi: (dalam bentuk anak-anak juga) "Begitu ya." (menunduk)

SFX: Slapp!
(Dalam ruangan putih hampa itu, Obito lenyap dari hadapan Kakashi kecil)
Kakashi: "Aku juga, Terimakasih.. Obito."

(Dan bersamaan dengan itu, Sharingan Kakashi ikut hilang)

(Sementara itu, Kakashi di dunianyata merasa pusing, lalu roboh pingsan)
SFX: Grabb!
(Sakura dengan sigap menjaga Kakashi tidak jatuh)
Sakura: "Kakashi-Sensei!!"

Kakashi: "Maaf, Sakura..."

Sakura: "! Kakashi-sensei, matamu!"

Kakashi: "Yeah... Sepertinya Kakashi si Sharingan berakhir sampai hari ini."

Sasuke: "!!" (kaget melaihat tubuh Madara yang sudah tidak berdaya)

(Ia langsung melesat menuju ke arahnya)

SFX: Slash!
(Tangan Hagoromo menghalangi niat Sasuke)
(Di tempat Madara, nampak Hashirama sudah berada disana)

Hagoromo: "Madara dulunya seorang Jinchuuriki, jadi karena dia tak punya Bijuu lagi dalam dirinya, tak mungkin dia selamat."

Sasuke: "Dia sudah tahu resikonya."

Hagoromo: "Sasuke, Naruto, merekalah para pandahulu kalian, jadi lihatlah selagi bisa."

Sasuke: "..."

(Naruto dan Sasuke melihat Hashirama dan Madara)
Madara: (sadar) "Hashirama...?"

Hashirama: "Yeah.."

Madara: "Kita berdua memiliki banyak hal yang ingin kita dapatkan, tapi tak bisa kita dapatkan."

Hashirama: "Tak ada yang bilang itu mudah... Inilah batas yang bisa kita lakukan selagi masih hidup. Karena itulah kita tingalkan ke generasi berikutnya, mereka akan melakukannya untuk kita."

Madara: (senyum) "Hahaha, Kau masih saja naif. Yah, begitulah kau selalu jadi yang optimis. Mungkin sebaiknya aku juga harus mengambil jalan itu."

Sasuke: (tercengang) "..."

Madara: (masih berbaring sekarat) "Impianku telah berakhir.. Tapi kau tidak."

Hashirama: "Kau selalu tergesa-gesa, tak apa jika impian kita tidak tercapai. Yang penting kita yakin bahwa generasi berikutnya bisa mewujudkannya."

Madara: "Kalau begitu mustahil bagiku untuk memulainya. Aku benci jika ada orang yang mengikutiku.. dari belakang."

Hashirama: (tersenyum) "... Masih ingat saat kita masih anak-anak.. Kau bilang Ninja tak pernah tahu kapan kau akan mati. Dan jika ada jalan untuk hidup abadi, yang akan kita lakukan adalah bertukar cangkir dan menjadi saudara. Tapi kita berdua sudah mati.. Jadi yang bisa kita lakukan sekarang adalah... Bertukar cangkir persahabatan."

Madara: (mulai memejamkan matanya) "... Persahabatan ya.. Yah... Kalau begitu... Itu.. Aku tidak akan..."

(Mengenaskan, belum menyelesaikan kata-katanya, Madara sudah tewas)
(Hashirama dan Sasuke nampak sedih)

Hagoromo: "Sudah waktunya, aku akan mengirim mereka kembali!"

Naruto: "!!"

(Mendengar perkataan Hagoromo itu, Naruto langsung melompat menuju ke suatu tempat)

Minato: "!!"

SFX: Tap!
(Naruto mendarat di depan ayahnya itu)
Naruto: (wajah cemas) "Ayah..."

Minato: "Oh iya... Ada sesuatu yang ingin kuberitahukan."

Naruto: (bertanya-tanya) "!?"

(Dari jauh nampak cahaya yang bersinar, entah itu apa)

Minato: "Selamat ulang tahun, kau telah tumbuh dewasa, Naruto."

Naruto: "Yeah, Terimakasih." (senyum keren)

Minato: "Kami tak seharusnya disini, jadi kami tak bisa disini lama-lama. Inilah waktunya."

Naruto: (serius) "..."

Minato: (menundukan kepala) "... Aku akan ceritakan pada Kushina. (menahan tangis)" (rohnya mulai keluar)

Naruto: (semringah) "Ceritakan kalau aku makan banyak dan baik-baik saja. Aku bukan tukang pilih-pilih makanan. Aku tambahkan Miso dan Kecap Asin kedalam Ramenku. Ah! Tapi aku tak hanya makan Ramen!!"

Minato: "..."

Naruto: "Aku mandi tiap hari! Dan kadang aku datang ke kolam hangat Konoha! Sepertinya namanya itu pemandian gagak atau apalah itu..."

Kakashi/Sakura: "..."


Naruto: "Oh.. Dan.. Dan.. Aku punya banyak teman! Mereka semua orang baik!"

Sasuke: "..."

Hashirama: "..."

(Nampaknya semuanya termasuk kage-kage sebelumnya mendengarkan Naruto)
Naruto: "Dan, dalam pelajaran aku buruk, tapi itu tak membuatku jatuh. Itu karena aku selalu parcaya diri!! Aku selalu dengar Nasihat Sandaime dan Kakashi-Sensei!!"

Hiruzen: "..."

Naruto: "Aku menghormati mereka! Dia ada disini, kau bisa tanya langsung! Ah! Tentang ketiga larangan Shinobi! Aku sudah belajar banyak saat bersama Ero-Sennin! Sepertinya ada banyak hal yang tak bisa kita lakukan, tapi dari semua ninja kurasa Ero-Sennin lah yang paling keren! Dia yang terbaik! Aku sekarang berumur 17 tahun, jadi tak banyak yang aku tahu tentang wanita dan alkohol! Tapi ibu bilang cari wanita yang hebat seperti dia.. Itu, uhhuh"

Naruto: "Ya.. Tapi tak semuanya seperti yang ibu katakan padaku! (mulai mengeluarkan air mata) Tapi aku telah berjuang maksimal! Aku punya impian! Aku ingin jadi Hokage sepertimu ayah, mungkin lebih baik lagi! Aku pasti.. Aku pasti bisa!!" (roh Minato mulai terbang)

Naruto: (menangis) "Jadi katakan kepada ibu disana.. Jangan khawatirkan aku! Aku baik baik saja!"

(Besamaan dari itu semua Edo Tensei Kage telah kembali ke alamnya)
Perpisahan ini tak bisa terelakkan, dan dia mengerti.

Minato: "[Baiklah, aku akan ceritakan segalanya..]"

Bersambung ke 692

0 comments:

Post a Comment

Popular Posts