.
Home » » Chapter Naruto 670 [Versi Teks] Bahasa Indonesia

Chapter Naruto 670 [Versi Teks] Bahasa Indonesia

Awal Mula


Sebelumnya : Naruto Chapter 669
Gai: (ngos-engosan) "Haahh.. Haaah..."

(Serangan Gai berakhir sampai sana, namun ternyata Madara masih bisa tersenyum.)
Madara: "Pertarungan melawan Hashirama.. adalah terakhir kalinya aku merasa sebergairah ini.."

(Madara dan Gai kini kembali berhadapan)
Madara: "Kau masih bisa bersenang-senang, kan? Apa kau masih punya teknik hebat lainnya?? Aku masih ingin bersenang-senang.."

Gai: (terkejut) "Bahkan setelah menerima serangan Sekizou-ku, dia masih.."

(Scen pindah)
SFX: Tess!!
(Suara tetesan air terdengar. Kini scene berpidah ke tempat Naruto, tampak ia sudah membuka matanya. Berbaring diatas air)

VERSI TEKS NARUTO CHAPTER 670


(Scene pertama masih ada ditempat Naruto yang rupanya sudah sadar berapa dalam alam bawah sadarnya)
#Waktunya bangun bagi Naruto
Naruto: (terbaring diatas air) "Dimana aku... Apa aku... mati?"

???: "Kenapa kau berpikir mati?"

(Ada sosok yang yang balu ditampilkan disamping Naruto. Sontak Naruto kaget mendengarnya)
???: "Pandangan etis tentang kematianmu berbeda dengan masaku."

Naruto: (bergegas duduk) "!!!"

???: "Kau harus punya semangat yang kuat jika kau mengangap "kematian" mu segampang itu, pemula."

Naruto: (penasaran) "Siapa kau?"

???: "Pada situasi seperti ini, itu adalah pertanyaan yang ralistis. Tapi aku sedikit khawatir pendaptmu berbeda dengan pendahulumu jika kau mendengar namaku."

(Pria berjubah dan bertongkat itu pun hendak menoleh ke Naruto)
Naruto: (makin penasaran) "!!" 



???: "Aku adalah orang yang telah membawa kedamaian dan ketentraman... Namaku adalah Hagoromo."

#Pria tua yang melayang...!!"

(Benar! Ternyata dan rupanya orang itu tak lain adalah Hagoromo Ootsutsuki, atau yang kita kenal dengan sebutan Rikudou Sennin)

(Naruto cuma bengong melihat ada pria tua yang duduk melayang di udara seperti menaiki bola-bola hitam yang melingkar dibawahnya itu)
Naruto: "...."

Hagoromo: "Reaksimu... Sudah kuprediksikan kalau reaksimu bakal begitu."

(Memang Naruto dengan bloon-nya memperhatikan kakek itu yang sepertinya nampak aneh baginya)
Naruto: "Maap pak tua, tapi aku..."

(Naruto nampak berkeringat penasaran memperhatikan pria tua iru)
Naruto: "[Aku tidak begitu mudeng apa yang dia katakan... Pasti dia salah satu dari pak tua yang suka mengomel/menceramahi!]"

Hagoromo: "Teruss..."

Naruto: (menyadari) "Ahh!! Matamu itu!!"

Hagoromo: "!!"

Naruto: "Rinnegan!!"

Hagoromo: "Kau bagus dalam mengamati seseorang. Kuharap kau juga bisa mengerti kondisimu saat ini sebenarnya. Kau belum mati... Ini adalah dunia bawah sadarmu. Aku tahu kau tidak sabaran, tapi bukan berarti harus terburu-buru sekarang... Oleh karena itu..."

(Naruto masih saja memperhatikan Hagoromo dengan sangat seksama lagi)

Naruto: (sok menganalisa) "Pak tua ini bukan musuh kan..? Tapi...."

Naruto: (nada tinggi) "Diperjelas lagi!! Tak bisakah kau bicara dengan bahasa yang mudah kumengerti!!??"

(Hahaha, ternyata Naruto benar-benar tak mengerti ataupun mendengarkan perkataan Hagoromo tadi. Memang bahasa yang beliau gunakan sangat formal."
Hagoromo: "Aku seorang Anakronisme. Aliran/alur waktu yang panjang telah membawa perubahan penting dalam tradisi kultural, pandangan dan etika manusia. Setiap kali aku melakukan perjalanan melalui waktu untuk bertemu "transmigran", dengan jelas aku bisa merasakan perbedaan dalam nilai-nilai kita..."

(Sebagai info Anakronisme adalah suatu keadaan, bentuk atau sebagainya yang tidak cocok dengan zamannya.)
(Hagrormo terus menjelaskan dengan bahasa yang tinggi)
Hagoromo: "Aku juga secara metodis dapat mempelajari budaya dan bahasa baru, tapi..."

Naruto: (kesal, manyun) "..."

Naruto: (meledak) "Daaahhhh!!! Mau tutup muluut ga!! (menunjuk) Aku tak punya waktu untuk mendengarkan perkataan tua dan aneh!!"

(Naruto nampak kesal sekali karena ia sama sekali tidak mengerti apa yang Hagoromo ucapkan)
Hagoromo: "Kejar kata-kata... dan segala jenis belajar merupakan ambigu. Kau tak bisa sampai ke tahap saling mengerti karena memang sulit untuk mencari definisinya."

Hagoromo: "Aku akan memilih berpikir secara idealis dan materialistis lalu berbicara dengan cara yang sederhana."

Naruto: "Apa kau alien? Tahu kau punya semacam kharisma, tapi..."

Hagoromo: "Yah... Berbicara terlalu banyak ya? Aku seorang Alien? Hahaha. Aku rasa itu juga masuk akal."

Naruto: (wajah konyol) "!!? Ehh!?"

Hagoromo: "Kau masih tidak mengerti? Aku tidak mengira pembicaraan kita menjadi begitu rumit."

Naruto: (tersenyum lebar, pura-pura) "Ohhh tidak, caramu bicara barusan ini sangat bagus. Akhirnya aku mengerti... Aku hanya terkejut karena caramu bicara tiba-tiba berubah."

Hagoromo: "Oh, benarkan? Kalau begitu aku akan berbicara seperti itu, ya?"

Naruto: "Ah? Tapi... Agak menakutkan karena caramu berbicara tidak sesuai sama sekali dengan ekspresiku. [Kharismau telah menghilang]"

(Naruto dan Hagoromo masih bercakap berhadapan. Naruto berdiri sedangkan Hagoromo duduk melayang di udara)
Naruto: "AKu rasa kau harus meinggalkan sedikit perasaan kompleksmu itu... Kalau tidak, kau akan terdengar seperti orang idiot..."

Hagoromo: "Bukankah itu terlalu berlebihan? Siapa yang kau sebut Idiot!? Mm, aku rasa itu yang kau dapatkan dari gaya berbicara seperti itu. Apa sekrang sudah lebih baik?"

Naruto: "Begitu! Oke! Cara itu tak apa-apa!!"

Hagoromo: "Ummm.. Kurasa aku mulai mengerti."

Naruto: "Uff.. Akhirnya kita bisa berbicara dengan baik. Ngomong-ngomong, kau ini siapa? Kalau kau tahu tentang tempai ini berarti kau bisa menunujukan cara keluar dari sini."

Hagoromo: "Jangan tanyakan terlalu banyak sekaligus... Aku datang dari masa lalu, aku sudah mati. Aku seorang pendeta yang berpetualang dengan chakra melayang melewati generasi untuk melihat apa yang terjadi dengan Ninshuu."

Hagoromo: :Namaku Hagoromo, dan sebagai pendiri Ninshuu, aku dikenal sebagai Rikudou Sennin."

Naruto: (terkejut) "Eh? Orang ini, orang yang dibicarakan oleh petapa genit dan Nagato?"

Hagoromo: "Oh, kau mengenalku?"

Naruto: "Kau adalah orang pertama yang menciptakan Ninjutsu kan?"

SFX: Gripp!
(Hagoromo memegang tongkatnya dengan tangan kiri)
Hagoromo: "Bukan Ninjutsu, tapi Ninshuu. Ninshuu kuciptakan untuk membuat harapan. Jangan tertukar dengan Ninjutsu, itu diciptakan untuk membuat perang."

Naruto: "Kalau kau adalah petapa itu, ada banyak yang ingin kutanyakan padamu. Tapi sekarang..."

SFX: Dashhh!
(Hagoromo menghentakkan tongkatnya ke permukaan air)
(Dari situ terciptalah gelombang air, dari gelombang itu terlihat bayangan seseorang dibawah Naruto)

Hagoromo: "Kau mengingatkanku pada anakku, Ashura."

Naruto: (terkejut) "!!"

Hagoromo: "Sekarang adalah waktu yang tepat. Ada sesuatu yang ingin kupercayakan padamu."

(Hagoromo terlihat mendekat ke Naruto)
Naruto: "!! Ashu.. ra? Mempercayakan? Berhentilah mengatakan sesuatu yang aneh dan keluarkan aku dari sini."

Hagoromo: "Maaf, tapi bukan sesuatu yang bisa kulakukan. Hal itu tergantung pada apa yang kau lakukan dengan orang-orang diluar. Aku hanya bisa memberitahumu."

Naruto: "Sekali lagi aku tidak mengerti apa yang kau katakan."

Hagoromo: "Intinya sekarang sia-sia saja kalau kau msaih tetap cerewet. Karena itu, aku akan bertanya padamu. Tidak, kau harus bertanya padaku. Pertama mengenai Ibu dan Putraku."

SFX: Ssssshh"
(Kembali Hagoromo menyentuhkan sisi tongkat yang lain ke permukaan air)
(Dari situ kembali mulai terlihat sosok seseorang)


Hagoromo: "Ibuku, Kaguya Ootsutsuki, datang ke desamu dari tempat yang sangat jauh. Dia datang memetik buah dari pohon suci. Itu  adalah pohon suci yang kau lihta di perang. Buahnya terbuat dari chakra."

Hagoromo: "Kaguya memakan buah itu dan dengan kekuatan yang ia miliki, ia bisa memerintah seluruh tanah ini."

Naruto: "Kaguya berasal dari mana? Apa dia lebih kuat darimu? Apa benar itu itu menakutkan saat mereka marah?"

Hagoromo: "Darimana ia berasal tidaklah penting, dia sagat kuat, lebih kuat dari siapapun."

Hagoromo: "Orang-orang memanggil ibuku sebagai dewi Kelinci, sekaligus iblis.. mereka memuja sekalikus takut padanya.. Kaguya kemudian melahirkan dua anak, dimana aku adalah salah satu dari mereka. Untuk mendapat pengampunan dari dosa ibu kami, aku dan saudaraku bertarung melawan Juubi, yang merupakan inkarnasi dari pohon suci, dan kemudian menyegelnya dalam tubuh kami.."

Hagoromo: "Pohon suci berjuang untuk mendapatkan kembali buah chakra yang telah dicuri darinya.


Hagoromo: "Kemudian, aku juga memilikii dua orang anak, yang lebih tua kuberi nama Indra dan adiknya Ashura.. Aku mengajari mereka Ninshuu. Akan tetapi, mereka memiliki perbedaan yang sangat besar. Yang satu memiliki gen chakraku yang kuat sementara yang satunya lagi tidak, perbedaannya benar-benar jauh.."

Naruto: "Lagi-lagi menjadi rumit, dengan kata lain saja.."


Hagoromo: "Pada dasarnya, sang kakak, Indra memiliki kemampuan yang paling hebat, sementara Ashura kemampuannya sangat buruk.."


Naruto: (down) "Sangat buruk.. padahal dia putra Rikudou Sennin.."

Hagoromo: "Mungkin tak seharusnya aku mengatakan ini, tapi.. tak peduli seberapa hebat orangtua, anak mereka tak akan langsung mewarisi semua potensi mereka begitu saja, aku yakin kau pasti sudah tahu hal itu.. Karena kau juga begitu kan, Naruto?"

Naruto: "Kurasa memang begitu.."

(Naruto teringat dengan orangtuanya. Minato dan Khushina)
Hagoromo: "Kau benar-benar mengingatkanku akan Ashura, juga hal-hal yang telah kau lakukan.."

Naruto: (bertanya-tanya) "Hm?? yang kulakukan??"

Hagoromo: "Indra dan Ashura berjalan di jalan yang berbeda.."

(Kini Naruto dan Hagoromo terlihat berjejer. Hagoromo terus menjelaskan sejarah akan dirinya.)
Hagoromo: "Indra yang terlahir dengan kekuatan mata dan kemampuan bertarung yang hebat dianggap sebagai anak jenius.. Dia melakukan semua yang ia mau dan mengerti kalau kekuatannya itu spesial dan berbeda dari orang-orang.. Dia juga sadar kalau kekuatan bisa membuat apapun menjadi nyata.."

Hagoromo: "Sebaliknya, Ashura tak bisa melakukan segala sesuatu dengan baik, bahkan sejak ia masih kecil.. ia tak bisa melakukan apapun seorang diri. Untuk bisa menyandingi kekuatan kakaknya, ia butuh banyak usaha, serta dukungan dari orang lain.."

Hagoromo: "Dengan penderitaan dan bekerja keras, chakra dalam dirinya mulai berkembang.. Akhirnya ia memperoleh kekuatan yang sama dengan kakaknya.. Dia juga sadar kalau kerja sama dan bantuan dari orang lainlah yang membuatnya menjadi kuat. Ia mengerti arti dari menjaga orang lain, dan sadar kalau cinta bisa membuat segalanya menjadi kenyataan."

Hagoromo: "Dari jalan yang Ashura tempuh, aku bisa melihat adanya kemungkinan.."


Hagoromo: "Aku memecah kekuatan Juubi yang ada dalam diriku, kemudian memberikan nama pada tiap bagiannya.. Aku percaya kalau hubungan yang disebut dengan kerja sama adalah kekuatan yang sesungguhnya. Aku juga menjadikan Ashura sebagai pewaris Ninshuu, jadi dia bisa mempimpin orang-orang, dan kupikir kakaknya Indra juga akan mau bekerja sama, namun..."

Hagoromo: "Indra tak bisa menerimanya, dan itulah awalnya..."

Hagoromo: "Dari perang yang panjang."

Hagoromo: "Meskipun tubuh mereka telah hancur, chakra mereka tetap tidak menghilang, berpindah dari waktu ke waktu, terus menerus.."

Naruto: "Seperti kerasukan arwah, ya.. lalu, siapa yang ia rasuki sekarang?"

Hagoromo: "Kau, Naruto."

Naruto: "??!"

Hagoromo: "Kaulah reinkarnasi dari sang adik, Ashura.."



#Sang penerus!

Bersambung ke Naruto Chapter 671 minggu depan...

1 comments:

Popular Posts