.
Home » » Chapter Naruto 653 [Versi Teks] Bahasa Indonesia

Chapter Naruto 653 [Versi Teks] Bahasa Indonesia

Chapter Naruto 653 Versi Teks Bahasa Indonesia


AKU MENGAWASIMU  !

Tanpa perlawanan, bijuu bijuu yang ada di tubuh Obito kini mulai di keluarkan paksa oleh Naruto dan kawan-kawanya.
Sesaat sebelum pertarungan tarik tambang tersebut usai,
Naruto sempat merasakan perasaan sisi gelap milik obito yang tercampur ke chakranya.

Dengan tatapan yang serius, sembari menunjukan jari telunjuknya ke arah Obito,
Narutoberkata :

"Kau Obito Uchiha! Aku akan melepas topeng itu wajahmu!!" Dan menemukan kebenaranya..

Nampak Naruto dan Obito berada di suatu ruangan yang putih dan cerah,,
Mereka saling menatap mata, berhadapan satu sama lain....
Namun mendengar pernyataan Naruto tadi, membuat Obito angkat bicara..
"Uchiha Obito katamu?"
"Apa nama itu sungguh berarti sekarang?" Ucap obito

"Setelah bergabung dengan Juubi, aku mampu melintasi dimensi baru!!,
Aku bukan lagi manusia, akulah yang akan memimpin manusia selanjutnya"
"Tujuan dan tubuhku sama dengan rikudou sannin, Akulah Rikudou Sannin kedua" Terang obito dengan sombongnya...

"Bukan.. Kau Uchiha Obito" Bantah Naruto sampai membuat raut wajah obito sedikit kesal"...!!"
"Saat chakramu masuk ketubuhku, aku bisa melihat masa lalumu, kita tumbuh dengan cara yang sama dan mimpi kita juga menjadi hokage."
"Kita tak tau orang tua kita, karna mereka lebih dulu meninggal.. kau mempengaruhi diriku dengan bilang kalau kesendirian itu adalah hal terburuk kan" Jelas naruto

"Kau juga ingin seseorang mengakui dan memuji dirimu kan, karena itulah kau ingin menjadi Hokage,.. aku pun begitu!!" lanjut naruto lagi
"Lihat dirimu sekarang!" ucap naruto dengan nada sedikit naik
"Kau membuat semua shinobi di dunia ini melawan mu untuk perubahan lebih baik, Tapi pada akhirnya ini hanya untuk kepentingan mu sendiri kan"
"Tak ada satupun, bahkan orang yang kau anggap paling penting di dunia ini, yang akan mengetaui... Mimpi mu ini"
"Kau dan aku punya mimpi yang sama, Tapi kau yang sekarang adalah kebalika dari Hokage. Kau sama sepertiku... karena itu..."

Sebelum naruto selesai bicara..
Obito memotongnya dan berkata....
"Tidak seperti itu... Karena aku fikir kau sama seperti diriku, Aku ingin kau juga berfikir dunia ini tak punya harapan..." Ucap obito dengan nada lemah

"Sebenarnya... Aku ingin merasakan lagi, kalau jalan yang ku ambil dulu, itu benar"
"Bertarung dengan mu, aku sedikit mengingat diriku yang dulu.. sebab itu aku ingin menguji dirimu."
"Aku ingin melihatmu menyerah, dan melihat mu meninggalkan prinsip mu!!" Ucap Obito mencoba menjelaskan apa yang ada dalam fikiranya,

Namun ucapan obito malah membuat naruto membentaknya
"Karena aku sama dengan mu, makanya kau berusaha menghasutku" bentak naruto
"Kau hanya bisa membuang semua dan melarikan diri...!! sambung naruto

"Tidak.. sebenarnya aku melakukan hal yang seharusnya dilakukan hokage, karena aku bisa membawa perdamaian di dunia ini." Jelas Obito dengan pernyataanya
"Apakah kau pikir.. begitu?" Tanya naruto dengan sedikit geram
"Apakah kau sungguh-sungguh berfikir begitu?" tanya naruto lagi

Sesaat tatapan kedua mata mereka pun menajam..
Akan tetapi, obito sedikit memejamkan matanya...
Namun sedikit ingatan masalalu tentang obito kecil-pun muncul..

Disaat itu, obiro dan rin berdua duduk di suatu tempat sembari rin mengobati pipi obito yang terluka.
["Dengan menolong ku.. sama seperti kau menyelamatkan dunia"] Ucap obito kala itu
["eh...?"] jawab rin bengong mendengar ucapan obito
["ya kan.., aku akan menjadi hokage dan akan menghentikan perang ini, bila aku tidak dalam kondisi bagus.. aku tidak bisa melakunya, mengerti kan maksudku?"] Jelas obito
["Oh begitu.."] Jawab rin

Dan dengan nada malu-malu obito bilang
["Dan untuk itu.. hmm, kau harus berada disisi ku dan merawatku, ya seperti... kau taulah maksudku" Ucap obito malu.
["Hm...?"] Rin hanya membalasnya dengan senyuman



Lalu perlahan Obito membuka matanya kembali, dan ingatan itu pun terhenti...
"Ya.. aku serius, kau tak harus menempuh jalan yang curam, tanpa tau kemana arah kau pergi...
Kau hanya akan terus menemukan mayat teman mu disana. Jika seseorang punya tujuan dan tau jalan pintasnya, mereka pasti akan memilih jalan pintas itu. Tujuan seorang hokage seharusnya membawa kedamaian di dunia ini kan" Ucap obito kembali dengan hasuatanya.

"Apa yang kau katakan" balas naruto yang tak mau diam mendengar ucapan obito
"Aku jelas tidak menginginkan jalan pintas yang mudah.. aku hanya ingin tau rasanya berjalan di jalan yang curam itu seperti apa" Jelas Naruto menyudutkan ucapan obito

"Apa kau akan tetap berkata seperti itu, bahkan jika kedua jalan itu mengarah ke arah yang sama?" Tanya obito
"Siapa yang memberitau kalau jalan yang kita tempuh curam?" Jawab Naruto
"Seseorang harus berani dan berjalan disana dan mengeceknya. Hokage.. adalah orang yang bisa menahan dan melawan rasa sakit, berjalan di depan semua orang, seseorang yang membobol jalan buntu yang curam untuk dilewati semua orang, Tak ada jalan pintas untuk menjadi hokage.. Dan setelah kau menjadi hokage, kau tidak bisa berhenti dari posisimu" Lanjutnya


Tujuan Naruto ingin dirinya menjadi hokage bukan sekedar keinginan belaka, bukan cuma ingin keberadaanya dan dirinya di akui banyak orang, Naruto amat sangat mengerti beban dan tugas sebenarnya dari seorang hokage. Dan atas pemahamnya itulah.. Obito semakain tertunduk di hadapan Naruto.

Dan ingatannya bersama Rin yang tadi terbayang,
kini kembali terbayang lagi.......

Nampak waktu berlalu, mereka semakin dewasa.. waktu itu rin sedang membalut tangan obito yang terluka,,
["Aku membuat kesalahan.. ada pasir dimataku"] Ucap obito merasa sedikit besalah... namun
["Hahaha.. Laki-laki tidak akan terlihat macho jika tak ada bekas luka di tubuh mereka"] ucapnya lagi sambil bercanda
["Ini bukan apa-apa... Memar ini bukanlah sesuatu yang harus.... "adaw" "]

Belum selesai obito ngomong dengan candaanya, rin malah dengan sengaja mengencangkan ikatan perban di tangan obito.
["Jangn berpura-pura kuat dan menganggapnya bukan apa-apa.. Aku Ini Mengawasimu!!"] Ucap rin dengan wajah cemberutnya, menunjuakan ketidak sukaan atas sifatnya dan kekhawatirannya pada Oibto

["Kau janji padaku untuk jadi hokage, itu bagus.. Aku juga ingin menghentikan perang ini dan menyelamatkn dunia. Karena itulah aku memutusakan, aku akan selalu ada si sisimu dan mengawasimu"] Terang rin membuat situasi sedikit pilu dan obito pun menghentikan candanya.

["Bukankah kau pernah bilang, dengan menolong mu sama saja seperti aku menyelamatkan dunia..."] Ucap rin lagi..
["Ugh...."] Mendengar itu obito menganis...
["Sekarang aku mengawasimu, kau tidak bisa menyembunyikan apa pun lagi.."] Ucap rin lembut
["Iya... iya"] Jawab obito yang masih menangis

["Lakukan yang terbaik Obito.. Jadilah hokage yang keren dan biarkan aku melihat bagaimana kau menyelamatkan dunia!! Itu adalah sebuah janji.... Ayo"] Dengan senyum rin memberikan semangat pada obito, sambil memegang tangannya ia mengajak obito ketempat kakashi dan minato-sensei berada.


[Flash Back End]

Kembali ketempat Obito dan Naruto...
Perlahan obito membuka matanya.. dan memperhatikan tanganya yang dulu pernah di obati oleh rin.

"Kau berkata pada guru kakashi kalau kau sudah membuang ingatan dan perasaan terhadap teman-temanmu... Tapi saat kau menjadi jinchuuriki Juubi dan hampir kehilangan kendali. bukan kah kau terus menahan dirimu, karna kau tidak mau itu mengambil alih dirimu kan?" Tanya Naruto sambil mengingat kejadian dimana obito mengingat ingatan tentang timnya sebelum ia hilang kendali atas kontrol juubi.

"Alasan kenapa kau bisa mengalahkan juubi dan berhasil mengontrolnya adalah... karena kau tidak mau membuang masa lalumu dan tetap berusaha menjadi dirimu, pada akhirnya kau tidak bisa membuang ingatan tentang ayahku.. guru kakashi.. dan orang yang bernama rin itu kan?"
"Karena itulah.. Kau tetap Uchiha Obito meskipun sekarang kau menjadi jinchuuriki juubi..."
"Apa aku salah....?" Jelas Naruto dengan semua analisanya

"Tapi tak akan kubiarkan kau mengambil jalanmu sampai melibatkan banyak orang, Kau harus kembali sebagai uchiha obito sebagai shinobi konoha.. dan menanggung semua yang telah kau lakukan.... Kau hanya mencoba berlari dari semuanya!!" Ucap naruto lagi, tapi kali ini sedikit tajem bro.

Sesaat Naruto mengingat ucapan obito sebelum ia menjadi jinchuuriki juubi..
["Yang menunggumu adalah hal yang paling mengerikan... Yaitu kesendirian"] Ucap obito kala itu


["Kenapa kau masih ingin di dunia ini, datanglah kemari.. Naruto"] lanjutnya lagi

Kembali ketempat naruto..
Tanpa memperdulikan ucapan obito dalam ingatan naruto barusan... naruto malah bilang.
"Kalau saja sekarang Rin masih hidup.. dia pasti akan bilang 'Jangan pura-pura kuat dan menyembunyikannya.. Aku mengawasimu'"
Dan ucapan naruto kali ini membuat hati obito luluh lantah...

"Kau hanya bisa menjadi dirimu sendiri.. Berhentilah melarikan diri.. kemari.. mendekatlah.. Obito" Ucap naruto sambil menjulurkan tanganya ke arah obito, mencoba membimbing obito ke arah yang lebih baik.. dan keputusan ada di tangan om masashi.

0 comments:

Post a Comment

Popular Posts